Cara membangun brand community marketing

Cara Membangun Brand Community

Membangun brand community marketing bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, Anda harus memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukannya.

Blog » Cara Membangun Brand Community

Membangun brand community marketing bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, Anda harus memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukannya.

Bagaimana Cara Membangun Brand Community?

Waktu Baca: 3 menit.

Membangun brand community bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, Anda harus memiliki komitmen dalam membangunnya. Selain itu, Anda juga harus menerima cara komunitas dalam menyampaikan informasi, memberikan saran atau sekedar komplain, hingga menerima konflik yang mungkin akan timbul.

  1. Tentukan Tujuan Brand

    Tentukan Tujuan Brand
    Tahap pertama dalam membangun Brand Community adalah definiskan brand Anda, apa yang ditawarkan oleh brand Anda, hingga visi dan misinya. Hal ini dilakukan untuk menentukan target pelanggan dari brand Anda.

  2. Gunakan Media yang Tepat

    Gunakan Media Yang Tepat
    Ada banyak media yang dapat Anda gunakan untuk membangun brand community, salah satunya adalah media sosial. Anda bisa memanfaatkan Fanpage Facebook sebagai wadah untuk komunitas konsumen brand Anda.

  3. Bangun Koneksi dengan Konsumen

    Bangun Koneksi Konsumen
    Setelah berhasil menentukan target pelanggan dan membuat wadah untuk konsumen Anda, bangunlah koneksi yang baik dengan mereka. Berikan alasan yang bagus kenapa konsumen harus bergabung dengan komunitas brand Anda. Aktif merespon komentar dan pertanyaan konsumen Anda, buat diskusi dan juga event untuk menumbuhkan “sense of belonging” mereka.

Ciri-ciri Brand Community Marketing yang Sukses

Jika Anda sudah berhasil membangun Brand Community untuk konsumen, apa tolak ukur keberhasilannya? Berikut beberapa ciri utama brand community yang sukses:

1. Konsumen Merasa Antusias untuk Bergabung

Suatu komunitas dianggap berhasil jika anggotanya secara antusias ingin bergabung di dalamnya. Anda bisa melakukan hal ini dengan memberikan “reward” tertentu bagi anggota yang baru bergabung, misalnya voucher diskon untuk produk Anda.

2. Anggota Ingin Terlibat Dengan Kegiatan Brand

Kembali lagi pada contoh kasus BTS Meal yang sempat ramai di berbagai media. Fans grup boyband BTS dengan sebutan Army ini secara suka rela mendukung kolaborasi BTS dengan McDonalds. Mereka berbondong-bondong membeli menu BTS Meal demi terlibat di dalam kegiatan kolaborasi BTS.

3. Anggota Sangat Senang Sharing Brand Anda

Setelah anggota terlibat langsung dengan aktifitas brand Anda, secara otomatis “sense of belonging” mereka semakin meningkat. Saat mereka benar-benar merasa telah menjadi bagian dari brand Anda maka dengan sendirinya konsumen akan memberikan testimoni positif mengenai brand Anda. Misalnya, kolaborasi McDonalds dengan grup BTS ini, para Army dengan senang hati mempromosikan BTS Meal ke orang sekitarnya. Entah posting foto atau video melalui sosial media, atau sekedar mengajak orang untuk bersama-sama memesan menu BTS Meal tersebut.

Itulah penjelasan lengkap Cara Membangun Brand Community dan Cirinya. Jika bisnis Anda belum memiliki tim digital marketing yang handal, silahkan hubungi kami melalui link ini. Atau bisa chat kami langsung melalui Whatsapp di nomor: +628118811598 yang siap membantu bisnis Anda berkembang di dunia digital.