10 Brand Tertua di Indonesia yang Eksis Sebelum Kemerdekaan

Setiap brand pasti memiliki sejarah yang panjang dalam masa eksistensinya melayani kebutuhan masyarakat. Namun Menurutmu, seberapa jauh sebuah brand mampu melekat di benak audiensnya? Apalagi di tengah dunia persaingan yang semakin kompetitif. Mempertahankan masa kejayaan sebuah brand sehingga menjadi pilihan masyarakat dalam jangka panjang memang tidak mudah, namun hal itu juga bukan sesuatu yang mustahil. Buktinya, ada beberapa brand tertua di Indonesia yang sudah eksis sebelum hari kemerdekaan 17 Agusuts 1945.

Tahukah kamu, beberapa brand yang erat dalam keseharianmu atau mungkin salah satu brand favoritmu ternyata umurnya sudah sangat tua. Wah… bahkan Brand lokal tertua di Indonesia ini ada yang sudah beroperasi sejak pertengahan abad ke-19, loh!  Ada juga yang umurnya sudah mencapai 80 tahun. Which is lebih tua dari Negara Indonesia. Apa ya rahasianya dan bagaimana mempertahankan bisnis dalam jangka waktu yang lama? Let’s check it out!

Rahasia Brand-Brand Lokal Tertua di Indonesia Yang Eksis Hingga Kini

1. Menawarkan Solusi (CSR)

Memperhatikan problem lingkungan sekitar dan memberikan solusi menjadi salah satu cara brand- brand lokal tertua bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat memberikan feedback positif dan membangun brand awareness dari masyarakat bahwa brand mengerti keinginan dan kebutuhan mereka.

2. Inovasi

Brand lokal tertua yang mampu bertahan juga selalu mengedepankan inovasi, seperti dengan memperkenalkan rasa baru, berinisiatif mengajarkan suatu hal yang baru. Umumnya, Brand-brand itu memiliki keberanian untuk menjadi trendsetter yang berujung menjadi kesempatan emas mendapatkan hati masyarakat.

3. Merakyat

Melalui iklan media cetak dan media elektronik, brand-brand lokal tertua memberikan kesan merakyat. Selain itu, faktor lokasi yang mudah dijangkau akan memudahkan audiens untuk mendapatkan produk. Alhasil, masyarakat jadi mudah mengingatnya dan menjadi pilihan utama dalam memenuhi kebutuhannya.

4. Kualitas Yang Konsisten

Kualitas yang baik sangat menjadi concern dari masyarakat tentang kredibilitas suatu brand. Konsistensi kualitas menjadi pegangan brand-brand lokal tertua dalam menyajikan produknya. Hal ini berhasil memunculkan ikatan emosional, kepercayaan dan loyalitas audiensnya.

5. Kepuasan Pelanggan

Prioritas Brand-brand lokal tertua adalah memberikan yang terbaik yang mereka bisa untuk menciptakan dan menjaga kepuasan pelanggan. Ketika customer puas maka akan sulit baginya untuk berpindah ke brand lain.

Tips Membangun Branding yang Kuat dan Tahan Lama

1. Siapkan Nama yang Unik dan Menarik

Nama Brand ibarat first impression-mu dengan audiensmu yang akan diingat dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, carilah nama unik yang dapat menarik rasa penasaran dan hindari penggunaan singkatan yang rumit. Pastikan audiens mudah mengucapkan brand-mu agar mereka lebih mudah mengingatnya.

2. Tunjukkan Diferensiasi Produk

Tonjolkan ciri khasmu, keunikan dan betapa special-nya produkmu berbeda dengan yang lain. Beri tahu audiensmu mengapa mereka harus memilih produkmu dibandingkan brand lain yang memiliki produk serupa. Jika keunikan yang kamu miliki sesuai dengan preferensi target marketmu, maka mereka akan menjadikan produkmu menjadi pilihan utamanya.

3. Follow The Trend

Tren selalu berubah dan berkembang. Jika bisnismu mau melangkah maju catch the fast-paced environment. Kamu harus up to date mengenai tren pasar terkini yang sesuai dengan bisnismu. Jadi  seseorang yang tech-savvy juga penting agar kamu mampu menempatkan bisnismu di channel yang tepat sesuai dengan target pasarmu.

4. Pahami Audiensmu

Perhatikan apa kebutuhan audiensmu. Berikan solusi terbaik yang dapat menjawab their problem and needs. Merespon masukan setiap konsumen juga sangat penting. Mendengar suara konsumen diikuti dengan respon yang sesuai harapan audiensnya akan meningkatkan value pada brand.

5. Pelajari Kompetitor

Perhatikan dan pelajarilah ilmu dari kompetitormu. Kamu bisa mengiIkuti jejak keberhasilan mereka, salah satunya dengan mengunjungi website bisnis atau sosial media kompetitormu untuk mempelajari bagamana strategi bisnis dan promosinya, kelebihan dan keunikan yang bisa kamu upgrade dalam bisnismu atau kekurangan yang bisa menjadi kesempatan dan peluang untukmu.

Kisah Brand Tertua di Indonesia yang Eksis Sebelum Kemerdekaan

Kembali ke masa sebelum kemerdekaan Indonesia merupakan masa yang sangat menantang bagi dunia bisnis. Inilah  beberapa brand yang mampu merintis bisnis dari masa ke masa hingga sukses dan bertahan sampai sekarang. Apa aja ya brand lokal tertua di Indonesia itu? Dalam menyambut hari kemerdekaan, Brandztory ingin mengulas kisah singkat hidupnya brand-brand lokal tertua yang sukses bertahan di dunia bisnis tanah air dari generasi ke generasi.

1. Brand Rokok Tertua di Indonesia, Sampoerna (1913)

109 tahun silam, kisah Sampoerna pun bermula dari usaha kecil Lim Seeng Tee yang memproduksi dan menjual sigaret kretek tangan dengan merek Dji Sam Soe di Surabaya. Berlanjut hingga mampu membeli kawasan yang kini biasa kamu kenal dengan Pabrik Taman Sampoerna. Di generasi keduanya, berhasil meluncurkan Sampoerna Kretek dan pada generasi ketiga berinovasi membuat sigaret kretek mesin.

2. Brand Kopi Tertua di Indonesia, Kapal Api(1920)

Seabad bukanlah perjalanan singkat bagi 3 bersaudara Go merintis kopi Hap Hoo tjan. Berawal dari berjualan dengan sepeda onthel mengelilingi pelabuhan Tanjung Perak hingga menjadi bisnis yang melegenda saat ini. Pernah pupus, namun generasi ketiganya berhasil menyelamatkan brand lokal tertua ini dengan berganti nama menjadi “Kapal Api”. Nama yang mengingatkan akan pelanggan setia awal kopi ini yaitu para pelaut. Harapannya Brand ini dapat membawa harapan dalam dunia perdagangan.

3. Tan Ek Tjoan (1921) Salah Satu Brand Tertua

Cicipilah rasa roti tertua milik Tan Ek tjoan ini. Bermula dari kepiawaian istrinya, Phia Lin Nio yang membuat roti sejak zaman kolonial di Bogor. Brand lokal tertua ini berhasil mendapatkan minat masyarakat luas dengan roti gambang yang keras sebagai favoritnya. Belakangan, muncullah roti bimbam bertekstur lembut yang menjadi lambang filosofi yin-yang. Roti ini juga menjadi lambang pemersatu loh antara warga pribumi yang menjual lewat gerobak dorongnya dengan warga Tionghoa & Eropa yang menjadi konsumennya.

4. Bango (1928) Brand Kecap Tertua di Indonesia

Brand Apa yang ada di benakmu jika mendengar kata “Mallika, kedelai hitam pilihan”? Yup, kecap bango. Tahukah kamu? Cikal bakal salah satu brand lokal tertua ini berasal dari sebuah rumah kediaman suami istri Tjoa Pit Boen dan Tjoa Eng Nio. Nama Bango merupakan harapan agar produk kecap manis ini bisa diterima di pasar dan menjulang tinggi seperti burung. Harapan tersebut berhasil terwujud setelah diakuisisi oleh Unilever.

5. Brand Jamu Tertua Sido Muncul (1930)

“Orang pintar minum tolak angin” itulah Slogan yang menjadi reminder dari Brand Sido Muncul. Brand lokal tertua ini bermula dari Kepiawaian Ibu Rakhmat Sulistio dalam meracik jamu masuk angin dengan nama tolak angin, yang kemudian dipasarkan dalam kemasan godokan di Yogyakarta. Selanjutnya, bisnis ini terus berevolusi sesuai harapan namanya yaitu  “Impian yang Terwujud”.

6. Blue Band (1936) Brand Tertua di Indonesia

Hampir di setiap dapur orang Indonesia pastinya produk ini tersedia. Brand lokal tertua ini Pertama kali diproduksi di Batavia oleh Van Den Bergh NV. Hebatnya lagi, sejak pertama kali beredar, Blue Band sudah menjadi leading brand. Saat ini pun Blue Band menjadi pilihan andalan rumah tangga untuk mentega.

7. Brand Teh Tertua Tong Tji (1938)

Kamu pasti mengenal Tong Tji Tea, kan? Tapi tahukah kamu tentang kisah salah satu brand tertua di Indonesia ini? 84 tahun yang lalu, di Tegal, Tan See Giam mengundang rekannya untuk minum teh bersama. Ia kemudian menciptakan resep tradisional tehnya sendiri dengan bermodalkan arang kompor dan panci. Dari sinilah awal perjalanan Teh Dua Burung yang kini akrab dikenal sebagai teh Tong Tji yang berkiprah di tanah air.

8. Sosro (1940), Sebagai Brand Tertua di Indonesia

“Apapun makanannya, minumnya………” pastinya kamu akan menjawab Teh Botol Sosro. Strategi marketing brand Sosro memang tak usah diragukan lagi. Didirikan Soetjipto Sosrodjojo awalnya Brand lokal tertua ini  bernama “Teh Cap Botol” yaitu teh seduh yang dipasarkan di Jawa Tengah. Seiring berjalannya waktu, muncullah inovasi membuat  teh siap minum dalam kemasan botol seperti yang kita tau sekarang ini.

9. Brand Tahu Yun-Yi (1940) di Indonesia

Kalau kamu lagi travelling ke Kota Kembang, jangan lupa beli oleh-oleh tahu Yun Yi ya. Salah satu brand lokal tertua yang didirikan oleh Bapak Liauw Hon Tjan. Kata Yun-Yi sendiri berasal dari Bahasa Mandarin yang berarti “Selalu Bermanfaat atau Beruntung”. Arti nama ini merupakan motivasi agar produk yang dihasilkan Tahu Yun Yi selalu menjadi manfaat bagi masyarakat.

10. Brand Tertua Sabun Pembersih B29 (1942)

Delapan puluh tahun silam, pembersih B29 telah beroperasi di kancah nasional maupun internasional. Berawal dari inisiatif SEWU Gunawan membuat sabun cuci dengan harga murah di tengah krisis ekonomi dunia. Ternyata, Produk racikannya berhasil menjadi satu-satunya sabun colek yang beredar di pasaran saat itu. Bahkan sempat menguasai 80% pasar Indonesia. Kini brand lokal tertua ini masih beroperasi hingga ke Afrika.

Itu dia brand lokal tertua di Indonesia yang masih eksis dari sebelum Indonesia merdeka hingga kini yang Brandztory kumpulkan. Brand-mu juga bisa loh berumur panjang seperti mereka asal memilih growing partner yang tepat. Segera konsultasikan ekspektasi bisnismu dengan Brandztory melalui email ke [email protected] atau Whatsapp di nomor: +628118811598. Jangan lupa follow instagram @brandztory untuk informasi terupdate lainnya juga ya!