tips fotografi flat lay

Teknik Fotografi Flat Lay: Tips Foto Produk Menjadi Estetik

Sederhananya, fotografi flat lay adalah gaya foto produk dari atas pada permukaan rata (flat) dengan komposisi yang menarik dan proporsional.

Pernah mendengar teknik fotografi flat lay? Bagi kamu yang rajin scrolling feed instagram tentunya sudah tidak asing lagi melihat hasil foto flat lay. Teknik foto populer karena hasilnya yang cantik dan estetik. Nah, sebenarnya seperti apa teknik flat lay itu dan bagaimana tips membuat foto produk yang ciamik dan profesional? Brandztory akan memberi tahu tips fotografi flat lay secara lengkap di artikel ini!

Apa Itu Teknik Fotografi Flat Lay?

teknik fotografi flat lay
Source: mycornerofitaly.com

Menurut Discover Digital Photography, flat lay merupakan gaya fotografi dengan cara menargetkan produk yang diletakkan di permukaan datar. Sementara kamera akan memotret dari atas dengan sudut tegak lurus kebawah 90 derajat menghadap produk.

Nikon School menambahkan flat lay adalah teknik membidik produk yang disusun dengan cermat dari atas, seperti Angle bird’s view. Ciri khas dari teknik flat lay adalah angle-nya yang top-down mampu memberikan kesan sederhana, bersih dan rapi. Kesan inilah yang menjadi alasan para pebisnis memilih teknik fotografi flat lay dalam memotret foto produknya.

Tips Memotret Fotografi Flat Lay

Tidak perlu menggunakan kamera yang canggih untuk mendapatkan hasil foto yang menarik. Yang terpenting adalah trik dan keahlian khusus yang kamu miliki. Lalu bagaimana jika masih pemula? Kamu bisa ikuti tips fotografi flat lay di bawah ini untuk mendapatkan foto yang terlihat profesional, elegan dan menawan. Simak ulasannya di bawah ini, ya!

1. Menentukan Tema yang Menjadi Konsep Foto

fotografi flat lay
Source: Pinterest | Teknik fotografi flat lay dengan tema pantai

Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah tema foto produk itu sendiri. Apakah ingin suasana dengan tema gelap atau cerah? Lalu, pastikan tema yang kamu pilih harus sejalan dengan konsep foto tersebut. Tidak perlu yang rumit, cukup tema yang simple dan menarik. Pemilihan tema akan sangat berpengaruh untuk promosi Brand. Jadi, jika hendak digunakan untuk bisnis, jadikanlah produk kamu sebagai fokus utamanya.

2. Memilih Background: Keep it Less

Tips Fotografi Flat Lay
Source: marketeers.com

Pada dasarnya, teknik flat lay adalah menempatkan objek foto di atas permukaan rata. Untuk terlihat menarik, tentu pemilihan background  menjadi salah satu unsur penting saat pengambilan foto. Backdrop yang disarankan adalah warna-warna simple seperti warna netral (abu-abu, cream, atau hitam). Konsep retro atau colorful juga dapat digunakan untuk menonjolkan produk kamu. Jika kamu ingin membuat hasilnya lebih hidup, pilihlah alas bermotif seperti permukaan marmer, kayu dan lantai.

Semakin minim motif yang digunakan, semakin bagus juga hasil fotonya. Kamu juga bisa menggunakan warna putih polos untuk menjadikan produk utama sebagai pusat perhatiannya. Tujuannya agar tidak mengganggu komposisi produk yang difoto.

3. Tips Fotografi Flat Lay Mengatur Pencahayaan

teknik flat lay
Source: twolovesstudio.com

Selain background, lighting juga menjadi kunci penting dalam foto flat lay. Kualitas cahaya, suhu warna dan arah pencahayaan mampu mengubah tampilan foto yang dihasilkan. Dalam flat lay, semakin terang dan lembut pencahayaannya, maka hasilnya akan semakin baik.

Kamu juga bisa memanfaatkan cahaya alami matahari untuk memberikan kesan yang natural. Jika hendak mengambil foto outdoor, sebaiknya perhatikan waktu terbaik (golden hours) untuk pencahayaan. Sebaliknya, jika kamu akan memotret di dalam ruangan (indoor), gunakanlah cahaya dari jendela besar dan tutupi dengan tirai jaring untuk menghasilkan cahaya yang lembut.

Tips! Kamu bisa menggunakan fitur aperture untuk mengatur seberapa terang dan seberapa banyak cahaya yang masuk. Hal ini akan memudahkanmu mendapatkan brightness yang pas.

4. Tips Fotografi Flat Lay Menata Komposisi

Teknik foto grid
Source: Sumber : pinterest (kiri), freepik (kanan) | Teknik Grid Style & Teknik Freestyle

Tidak kalah penting! Tata letak dan keseimbangan juga sangat berperan dalam hal komposisi. Keseimbangan di sini diibaratkan seperti alat timbangan, dimana produk di sisi kiri, sedangkan sisi kanan adalah berat, bentuk dan warna property.

Kamu bebas mengatur tata letak komposisinya secara terstruktur atau abstrak. Asalkan harus terlihat estetik dan proporsional. Kamu juga bisa memposisikan produk secara simetris untuk menciptakan kesan yang unik. Sementara dalam hal styling, kamu bisa memilih antara teknik grid dimana semua produk diletakkan di titik temu 3×3 garis lurus (rule of third) atau teknik freestyle, dimana produk diletakkan di tengah sebagai center of attention.

5. Potretlah dengan Angle Bird’s Eye View

Tips Fotografi Flay Lay
Source: pinterest.com/iPhonePS

Inti dari teknik flat lay adalah pengambilan foto dengan Angle Bird’s eye view (sudut kemiringan 90 derajat). Dalam pengambilan gambar pun, kamu harus berada di posisi atas produk. Tak jarang fotografer perlu naik ke kursi, tangga, atau menggunakan bantuan tripod untuk mempermudah pengambilan gambar secara vertikal.

Standar Fotografi flat lay yang bisa kamu ikuti, sebagai berikut:  

  • Mode kamera – Tv tau S (Shutter Speed Priority).
  • Kecepatan shutter: 1/125 atau 1/250.
  • Mode ISO: Otomatis.
  • Focus length: 30-35mm.
  • Pastikan kamu memiliki banyak cahaya.
  • Mode Kamera: Manual atau semi-otomatis

Kamu dapat menambahkan Depth of Field dengan menggunakan bayangan atau produk yang tumpang tindih.

6. Menyisihkan Ruang Kosong (White Space)

tips teknik fotografi
Source: pinterest

Ruang antar benda tidak kalah pentingnya dalam fotografi flat lay. Ruang kosong (White space) berfungsi untuk menjadi spotlight elemen-elemen yang penting. Seperti teks, grafis, nama brand, logo, atau quotes yang akan nemambah tampilan fotomu jadi inspiratif. Menyisakan beberapa ruang di antara produk juga mampu mempercantik hasil foto agar produk tidak terlihat menumpuk satu sama lain.

7. Mengedit Hasil Foto Flat Lay

Edit foto
Source: innnayah.com

Tahap terakhir dalam teknik fotografi flat lay adalah re-touching, dimana kamu bisa mengatur hasil fotomu agar terlihat lebih estetik, terang dan bersih. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan kontras, exposure, pencahayaan, intensitas warna, dan menghilangkan noise pada tahap ini.

Tidak perlu advanced tools, ada banyak aplikasi foto yang dapat membantumu dalam proses editing seperti Snapseed, VSCO, Photoshop, Lightroom, Capture One, Luminar dan lainnya. Melalui pengeditan yang cermat, kamu bisa menyempurnakan hasil hingga tercipta hasil yang profesional.

Hindari Kesalahan Ini pada Fotografi Flat Lay

dos and donts fotografi
Source: pinterest

Teknik fotografi flat lay memang terlihat simple dan bebas. Tapi pada kenyataannya, ada beberapa kesalahan-kesalahan kecil yang seringkali terjadi. Berikut kesalahan yang seringkali terjadi dan cara mengatasinya:

1. Meletakkan Produk di Bawah Cahaya Matahari Langsung

Cahaya matahari memang memberikan kesan yang alami. Namun, jika produk utama terkena cahaya matahari secara langsung, dapat mengakibatkan hasil foto menjadi terlalu tajam. Saat photoshoot di outdoor, sangat disarankan untuk menggunakan bantuan diffuser untuk menghasilkan foto dengan cahaya yang lembut.

2. Memotret di Lokasi yang Terlalu Gelap

Hati-hati! Saat kamu memilih suasana bertema gelap, pastikan unsur pencahayaannya tercukupi. Foto dengan mengandalkan lighting kamera saja tidak cukup, kamu perlu menggunakan lampu studio sebagai tambahan lighting. Karena jika pencahayaan terlalu gelap, maka hasil foto akan menimbulkan noise. Tentu kamu tidak ingin hal itu terjadi, bukan?

3. Keliru dalam Pemilihan Lensa

Jika kamu memutuskan untuk menggunakan teknik fotografi flat lay, sangat tidak disarankan untuk menggunakan lensa wide. Hal ini dikarenakan jenis lensa wide mampu mendistorsi fokus objek di dalam fotomu akibat cakupannya yang luas. Sebagai gantinya, kamu dapat menggunakan kamera dengan focal length sebesar 50 mm atau di atasnya.

4. Hindari Penggunaan Filter

Kesalahan lain yang seringkali tak disadari, yaitu menggunakan filter. Kamu memang bebas mengedit foto flat lay, namun usahakan jangan terlalu over editing seperti menambahkan filter-filter dari Instagram. Sebaiknya, kamu tetap membuat foto terlihat clean dan light.

5. Pemilihan Properti yang Kurang Tepat

Komposisi sangat penting diperhitungkan dalam fotografi flat lay. Seringkali demi mempercantik foto, property yang digunakan tidak ada kaitannya dengan produk utama dan berlebihan jumlahnya. Hal ini bukannya menambah estetika melainkan justru akan memperburuk hasil foto. Sebaiknya, pilihlah property yang memiliki kaitan dengan produk utama dan sejalan dengan tema yang telah ditentukan.

Menghasilkan foto flat lay yang profesional memang membutuhkan usaha dan jam terbang yang tinggi. Kuncinya adalah pahami dasar-dasarnya dan terus berlatih. Tapi, jika kamu ingin meningkatkan kualitas foto produkmu secara instan, tidak perlu berpikir dua kali untuk menghubungi Brandztory yang siap menjadi growing partner bisnismu. Jangan lupa follow dan ikuti terus Instagram Branztory di @brandztory.

Just take your time” – “practice makes perfect