Kata Siapa Iklan TV Tidak Menguntungkan Lagi?

Benarkah iklan di TV sudah tidak menguntungkan lagi? Padahal masih banyak e-commerce dan social media yang mengiklankan produknya di televisi

Semakin berkembangnya dunia teknologi dan social media, membuat tayangan televisi bergeser kepopulerannya. Bahkan ada studi yang mengatakan, masyarakat Indonesia terutama remaja lebih sering menonton video secara online di social media dibandingkan di televisi karena kontennya yang beragam dan lebih menarik untuk usia mereka. Hal-hal inilah yang membuat masyarakat beranggapan iklan TV sudah tidak menguntungkan lagi.

Dari zaman dulu, televisi selalu menjadi sarana informasi yang menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari informasi berita sampai tayangan hiburan. Kepopuleran teknologi dan internet memang sedang merajalela tapi apakah bisa dikatakan sebagai pengganti televisi? Dengan melihat adanya e-commerce dan social media yang melakukan iklan di TV, apakah benar iklan di TV sudah tidak menguntungkan lagi?

Untuk tau kebenarannya, yuk simak artikel ini.

Pengertian Iklan TV

Pengertian Iklan TV
Pengertian Iklan TV

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai keuntungan iklan TV, kamu harus tau terlebih dahulu, arti dari iklan TV itu sendiri dan apa yang membuatnya berbeda dari iklan-iklan di platform lain?

Iklan adalah segala bentuk informasi atau pesan yang bertujuan untuk mempromosikan suatu produk dalam bentuk barang dan / atau jasa melalui suatu media dengan biaya tertentu agar menarik perhatian masyarakat. Sedangkan, televisi / TV adalah sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak dan suara. Oleh karena itu, iklan TV adalah segala bentuk informasi atau pesan dengan tujuan promosi melalui media televisi untuk dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas.

Keuntungan Iklan TV Saat Ini

Walaupun sempat mengalami penurunan saat awal pandemi, industri tv terbukti berhasil menghadapi tantangan tersebut, terlihat dengan adanya kenaikan persentase belanja iklan di TV. Menurut hasil survey Nielsen Indonesia pada bulan juli 2020, belanja iklan di TV meningkat sebesar 72% menjadi Rp 88 triliun. Survey yang berasal dari 15 kanal televisi, 200 media digital, 104 radio, dan 46 majalah di Indonesia tersebut berhasil membuktikan bahwa iklan TV masih memegang kejayaannya dan mampu bersaing di zaman social media ini.

Jika kamu masih ragu untuk mengiklankan produkmu di televisi, lebih baik kamu tentukan target pasar yang akan kamu capai. Kelebihan dari iklan TV ini sendiri karena adalah seluruh masyarakat di Indonesia menggunakan televisi secara merata sehingga jangkauannya lebih luas dibandingkan media digital lainnya yang mungkin belum mempunyai akses internet.

Itulah salah satu alasan kenapa e-commerce dan beberapa brand social media tetap mengiklankan produk mereka di televisi walaupun mereka sudah memegang iklan digital dengan target pasar sendiri. Di tahun 2020 sendiri, televisi mendominasi sekitar 60% pasar  iklan, lalu diikuti oleh iklan digital internet sebesar 20 – 25%, dan sisanya didominasi oleh media-media lain, seperti radio.

Keuntungan Iklan TV Saat Ini
Keuntungan Iklan TV Saat Ini

Salah satu kasus nyata saat ini, tahukah kamu sinetron ikatan cinta? Pada tanggal 2 Maret 2021, sinetron ini mengalami banjir iklan, terdapat 96 iklan secara total untuk satu sinetron tersebut. Ada 2 jenis iklan yang termasuk di dalamnya, antara lain:

  1. Loose Spot : Iklan yang berada saat jeda tayangan dengan durasi sekitar 15 – 30 detik
  2. Built In : Iklan yang menempatkan suatu produk yang akan dipromosikan secara jelas saat tayangan berlangsung.

Rate iklan di sinetron tersebut pun tidak murah, bahkan mencapai Rp 100 juta untuk durasi 30 detik. Hal ini membuktikan bahwa iklan di TV sangat berpengaruh asalkan menggunakan strategi yang baik sesuai dengan target pasar yang ingin kamu capai. Kepopuleran sinetron itu sendiri karena mempunyai rating tertinggi di Indonesia dalam 15 tahun terakhir, yaitu sebesar 14,1. Jadi tidak heran jika mereka mengalami banjir iklan dalam penayangannya. 

Strategi Iklan TV Menguntungkan

Strategi Iklan TV Menguntungkan
Strategi Iklan TV Menguntungkan

Penjelasan sinetron ikatan cinta di atas membuktikan, jika kamu ingin mengiklankan produk di televisi, kamu juga harus mempertimbangkan beberapa hal sebagai strategi. Berikut strategi yang bisa kamu ikuti: 

1. Popularitas dan Target Pasar Stasiun TV

Tentu jika ingin iklanmu dilihat banyak orang, pasti harus mencari stasiun tv yang populer dan gemar ditonton oleh masyarakat. Tapi populer saja belum cukup, kamu juga harus memperhatikan ‘apakah target pasar mereka sesuai dengan target pasar milikmu?’. Salah satu contohnya jika stasiun TV tersebut terkenal dengan siaran beritanya tapi produk yang ingin kamu iklankan mengenai kaos musik metal, tentu target pasarnya berbeda.

2. Waktu Tayang

Usahakan untuk mendapatkan waktu tayang yang paling banyak ditonton oleh masyarakat atau biasa disebut dengan prime time. Tapi jangan kaget jika tarif iklan saat prime time ini sangat besar, sama halnya dengan kasus ikatan cinta di atas. Waktu yang paling banyak orang menonton televisi adalah sekitar jam 6 pagi saat orang baru mau pergi kerja dan jam 6 sore saat orang baru pulang kerja.

3. Rating Acara

Semakin tinggi rating acara yang kamu iklankan, semakin tinggi juga minat masyarakat untuk membeli produk kamu. Salah satu contohnya sinetron ikatan cinta di atas, dengan rating yang tinggi, minat perusahaan untuk menempatkan iklan mereka juga tinggi. Hal itu karena semakin banyak konsumen yang tertarik kepada produk mereka.

Cara dan Biaya Iklan TV

Jika kamu saat ini tertarik untuk beriklan di TV, mungkin kompas TV bisa kamu jadikan sebagai salah satu pilihan. Ga perlu mahal-mahal seperti di ikatan cinta yang sebesar Rp 100juta, kamu hanya perlu biaya mulai dari Rp 3 juta untuk beriklan. Jenis iklannya pun bermacam-macam, antara lain:

1. Iklan TV (TVC)

Iklan saat jeda tayangan dengan durasi tertentu, sekitar 15 sampai dengan 30 detik yang akan ditonton oleh ratusan juta penonton televisi. Dengan cara kirimkan video iklanmu dan dapatkan jangkauan konsumen yang lebih luas di seluruh Indonesia (secara nasional). 

2. Iklan Running Text (RT)

Pernahkah kamu melihat tulisan di bawah layar televisi? Nah itulah Iklan Running Text, mungkin kamu berpikir, siapa sih yang akan membaca tulisan kecil tersebut? Tapi jangan salah, dengan harganya yang lebih murah, cukup banyak konsumen yang tertarik karena adanya tulisan bergerak saat mereka menonton televisi.

Sebelum mengiklankan produkmu, ada beberapa hal yang harus kamu tau atau bisa kamu kunjungi lebih lanjut di sini.

1. Durasi Iklan TV

Di kompas sendiri, kamu bisa memilih durasi iklan sepanjang 15 detik untuk ditayangkan. Jadi kamu bisa menyesuaikan gambar dan tulisan suatu produk yang ingin kamu iklankan. 

2. Spots

Spot adalah jumlah penayangan iklan TV atau iklan running text yang akan kamu dapatkan dalam periode tertentu. Biasanya pengaturan spot ini telah kamu tentukan di awal perjanjian, tergantung dari biaya yang kamu sepakati. Jika kamu meresa iklan tersebut efektif, maka jumlah penayangan yang banyak bukanlah masalah.

3. Running Text

Running text adalah berita singkat yang berjalan pada tampilan bawah layar televisi secara berulang-ulang dalam suatu acara tertentu. Jika kamu ingin mengiklankan sesuatu tapi tanpa adanya aset gambar, mungkin iklan ini bisa kamu coba.

4. Materi Iklan TV

Jika kamu belum mempunyai aset video, kamu juga bisa membuat materi iklan TV grafis (tanpa syuting) loh, hanya dengan mengirimkan file design dengan format .psd atau .ai.

Nah gimana, masih mau bilang iklan TV itu tidak menguntungkan? Sebenarnya keberhasilan iklan itu sendiri tergantung dari strategi yang kamu berikan. Yang terpenting kamu harus melakukan research dan analisa target pasar yang ingin kamu capai terlebih dahulu. Jika budget kamu belum cukup untuk iklan di TV, iklan di website juga bisa loh. Hubungi lebih lanjut melalui link ini atau bisa chat melalui Whatsapp di nomor: +628118811598 untuk konsultasi pemasangan iklan di website brandztory.