Jika berbicara perihal IT seringkali identik dengan pria. Tahukah kamu? 5 developer perempuan Indonesia ini sukses sampai kancah internasional
5 Perempuan Ini Sukses Menjadi Developer Handal
Jika berbicara mengenai IT terutama profesi developer, seringkali identik dengan pria. Rasanya masih jarang terdengar ada developer perempuan di Indonesia. Tapi tahukah kamu? Ternyata di Indonesia sendiri sudah cukup banyak perempuan yang menjadi developer handal dan bahkan berkecimpung di perusahaan internasional.
Dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret mendatang, brandztory telah merangkum 4 (empat) programmer perempuan di Indonesia yang dapat menjadi inspirasi buat kamu, para perempuan di luar sana, yang mempunyai mimpi untuk menjadi developer tapi memiliki keraguan karena keterbatasan selama ini.
Daftar Isi
Pengguna Internet Masih Didominasi Oleh Laki-laki
Ternyata adanya kesenjangan ini, bukanlah tidak ada alasan. Berdasarkan hasil survey dari Badan Pusat Statistik (BPS), pengguna internet masih didominasi oleh laki-laki. Selisih pengguna internet laki-laki dan perempuan dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 tidak jauh berbeda, pengguna laki-laki masih mendominasi dengan selisih angka yang cukup besar setiap tahunnya. Adanya kesenjangan gender dalam dunia digital diduga karena adanya ketidakmerataan dalam ketersediaan listrik, internet, dan alat untuk mengakses jaringan internet.
Inilah salah satu alasan kenapa masih jarang ditemukan developer perempuan di Indonesia. Selain itu, adanya perbedaan ketertarikan dan minat secara individu juga tidak dapat diabaikan. Penelitian menunjukkan bahwa secara umum perempuan lebih tertarik pada hal yang berkaitan dengan komunikasi (perihal masyarakat), sedangkan laki-laki lebih tertarik pada benda. Pekerjaan di dunia IT lebih berkenaan dengan benda, seperti komputer dan laptop daripada berkomunikasi dengan orang. Oleh karena itu, hal ini dapat pula menjadi alasan kenapa lebih banyak laki-laki yang tertarik bekerja di dunia IT daripada perempuan.
Namun kembali lagi, semua alasan di atas bukan menjadi alasan dasar kenapa adanya kesenjangan ini karena pria dan wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk memilih minatnya masing-masing.
Developer Perempuan dari Indonesia
Dalam situasi masyarakat dengan adanya kesenjangan gender ini, ada 5 (lima) perempuan yang berhasil mematahkan semua stigma yang ada. Mereka berhasil menjadi developer handal di Indonesia dan bahkan berkerja di perusahaan internasional ternama. Ini dia 5 (lima) developer perempuan yang bisa jadi inspirasi buat kamu, antara lain:
1. Amanda Surya – Developer Google
Perempuan asal Indonesia ini berhasil memikat hati perusahaan ternama idaman para pekerja, Google. Selepas lulus kuliah di University of Texas dan Carnegie Mellon University, Amanda bekerja sebagai programer di perusahaan AT&T dan Bank of America. Amanda berhasil membuktikan keahliannya di bidang pemrograman melalui prestasi yang ia dapatkan selama bekerja di sana.
Sampai pada akhirnya, Amanda mendapatkan tawaran dari Google untuk bergabung ke dalam perusahaan sebagai developer relation pada tahun 2007. Berada di tengah-tengah kesenjangan gender saat itu pasti tidaklah mudah, terutama kondisi kantor lebih didominasi oleh pekerja pria. Namun, semua itu dapat Amanda lewati dan sukses meluncurkan banyak aplikasi, seperti Google Apps, Google Maps, dan Youtube. Bahkan ia mendapatkan promosi menjadi Lead Technical Program Manager untuk Google Assistant sejak 2018 lalu. Bagi Amanda, keyakinan dan kepercayaan diri itu penting untuk sukses berkarir di rancah internasional.
2. Hastu Wijayasari, Programmer Difabel Indonesia
Hastu Wijayanti adalah programmer sukses yang berhasil mengalahkan berbagai tantangan yang ada. Bukan hanya stigma masyarakat saja yang harus ia hadapi, tapi juga keterbatasan dalam kondisinya yang tunarungi dan tunawicara. Namun, hal itu bukanlah sebuah keterbatasan, melainkan kekuatan bagi Hastu untuk terus melangkah.
Hastu bergabung ke dalam Developer Student Club (DSC) yang merupakan salah satu program Google untuk para developer di Indonesia. Bersama temannya, Tesya Nuritan, Hastu berhasil meluncurkan aplikasi yang bernama Sukacare. Awal motivasinya dalam membuat aplikasi ini adalah agar teman-teman difabel lain untuk mendapatkan kesempatan yang sama di dunia kerja, sampai pada akhirnya lahirlah aplikasi Sukacare ini. Teman-teman difabel dapat menggunakan aplikasi ini untuk memperoleh materi kuliah lebih mudah dengan mendengarkan audio yang dikirimkan oleh volunteer.
3. Alamanda Shantika, Founder & President Director Binar Academy
Perempuan yang satu ini bukan hanya berhasil menjadi developer handal saja, tetapi juga berhasil membagikan ilmu-ilmunya dengan mendirikan sekolah coding, yang bernama Binar Academy. Alamanda berusaha untuk meningkatkan angka programmer di Indonesia dengan mengadakan sekolah gratis selama 3 bulan dan ketika lulus akan academy salurkan ke perusahaan mitra.
Ternyata sebelum Alamanda mendirikan sekolah ini, ia pernah berkarir di salah satu perusahaan yang mendobrak dunia teknologi di Indonesia, Go-Jek. Alamanda mempunyai posisi sebagai Vice President, People’s Journey-People and Culture sampai akhirnya ia memutuskan untuk mendirikan sekolah coding sendiri.
4. Lenny Kartikasari, Mobile Application Developer Cookpad Inc
Siapa di sini yang suka nyontek resep di internet? Pasti sudah mengenal aplikasi Cookpad ini. Tahukah kalian, ternyata ada developer perempuan yang berjasa di dalamnya. Berkat Lenny, masyarakat Indonesia dapat menikmati fitur terbaru untuk website dan aplikasi mobile.
Lenny pernah meraih Juara II dalam menciptakan aplikasi pemesanan tiket perjalanan dan hotel terbaik khusus untuk Blackberry 10 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2013. Sejak sekolah, Lenny sudah tertarik dengan dunia komputer dan pada akhirnya mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Manajemen & Ilmu Komputer, jurusan Manajemen Informatika.
Untuk semua perempuan yang ingin berkarir di dunia teknologi, jangan pernah takut dan berhenti. Karena bukan hanya 4 developer handal di atas saja yang akan mengharumkan nama Indonesia, akan ada lebih banyak perempuan di Indonesia yang sukses menjadi developer handal di masa depan karena menurut data Kemenpppa.go.id, adanya kenaikan dari tahun ke tahun presentase generasi milenial yang mengakses internet.
Lebih dari separuh generasi milenial mengaskses internet, hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak perempuan di generasi milenial yang tertarik di dunia teknologi dan akan menjadi developer handal.
Di Indonesia sendiri memiliki komunitas developer perempuan, seperti FemaleDev dan FemaleGeek PHP, buat kamu yang ingin berkarir di dunia IT namun masih memiliki keraguan, bisa memulainya dengan mengikuti komunitas ini. Selain itu, ada berbagai program belajar yang dapat kamu ikuti, seperti Indonesia Android Kejar (IAK), Dicoding Academy, dan Binar Academy.
Berikut 4 (empat) developer perempuan Indonesia yang berhasil mematahkan stigma gender di masyarakat. Ikuti juga berbagai informasi seputar teknologi lainnya di Instagram brandztory dan share ke teman dan kerabatmu agar artikel ini dapat menginspirasi lebih banyak perempuan di Indonesia.
Leave a Comment