perbedaan landing page dan website

Punya Bisnis? Ketahui Perbedaan Landing Page dan Website Ini

Jika ingin mengembangkan bisnis, kamu harus tau perbedaan landing page dan website terlebih dahulu agar tau manakah yang paling kamu butuhkan.

Ingin mengembangkan bisnis tapi bingung mau buat landing page atau website? Sekilas keduanya memang terlihat sama padahal banyak perbedaannya, mulai dari tujuan, desain, target audiens, sampai dengan konten. Jika ingin mengembangkan bisnis, kamu harus tau perbedaan landing page dan website terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu tau manakah yang paling kamu butuhkan. 

Beberapa landing page termasuk ke dalam website, namun mayoritas landing page berdiri sendiri dibuat dengan platform yang berbeda. Kenapa landing page dibuat dengan platform yang berbeda? Apa yang membedakan landing page dengan website? Buat kamu yang penasaran, simak artikel ini untuk tau perbedaannya.

Apa Itu Landing Page dan Website?

perbedaan website landing page
source: freepik

Landing page adalah halaman khusus bagian dari website yang berfungsi untuk kebutuhan pemasaran secara digital dengan cara mengarahkan pengunjung ke laman yang diinginkan. Misalnya, ada user yang mengklik link yang kamu arahkan ke laman penawaran (landing page). Sedangkan, website adalah kumpulan beberapa halaman yang dirancang untuk tujuan tertentu dimana pengunjung dapat masuk melalui laman pencarian yang dilakukan di search engine

Biasanya untuk pengembangan bisnis, website dirancang sebagai profil perusahaan. Jadi user dapat mencari nama perusahaan melalui search engine atau social media untuk berkunjung ke dalam website. 

Berbeda dengan landing page, yang biasanya dibuat secara khusus untuk kebutuhan pemasaran dan penawaran yang berisi informasi produk. Seperti manfaat produk, promo yang sedang berjalan, dan perkenalan brand. Karena fungsinya yang spesifik untuk penjualan, landing page harus memiliki Call to Action (CTA) yang menghubungkan pengunjung ke customer service kamu. Hal ini sangat baik untuk User Experience, karena dapat memudahkan pengunjung saat ingin membeli produk yang kamu tawarkan. 

Karena perbedaan tujuan dan kebutuhan, sebagian laman landing page dibuat berbeda dengan website utama. Biasanya link spesifik landing page disebarkan saat pebisnis mempromosikan produknya di platform iklan. Misalnya, kamu membuat iklan produk di social media dengan CTA yang berisi link landing page tersebut agar user yang tertarik dengan iklanmu dapat melihat penawaran secara lebih lanjut.

Perbedaan Landing Page dan Website

Jangan sampai salah, ada 4 (empat) perbedaan utama yang harus kamu ketahui, antara lain:

1. Target Audiens

Untuk dapat berkunjung ke dalam landing page, user harus mengeklik link khusus terlebih dahulu. Biasanya link ini tercantum sebagai CTA di suatu iklan, seperti iklan social media dan iklan di google. Jadi audiens yang dituju memang user yang tertarik dan tertarget dengan penawaran produk pada iklan tersebut. 

Sedangkan, website dapat dibuat dengan tujuan yang beragam sehingga target audiensnya pun beragam pula. Audiens yang berkunjung ke website-mu tidak memiliki tujuan khusus atau bisa saja hanya ingin mengetahui brand lebih lanjut.

2. Konten

Tujuan landing page sudah jelas, yaitu untuk penawaran sehingga kontennya pun berisi informasi produk dan promo yang menarik. Isi konten ini harus sesuai dengan iklan yang kamu sebar atau search engine result page (SERP) karena mayoritas pengunjung datang karena tertarik dengan iklan. Tulis informasi produk dengan copywriting yang menarik dan sebisa mungkin berikan informasi yang menjawab semua pertanyaan pelanggan, seperti harga, manfaat, periode promo, cara membeli, dan lain-lain.

Berbeda dengan website, isi konten dapat kamu sesuaikan dengan layanan perusahaanmu. Jika kamu membuat website sebagai profil perusahaan, maka kamu bisa membuat konten yang berisi homepage, perkenalan perusahaan, layanan yang perusahaan tawarkan, dan kontak perusahaan.

3. Call to Action (CTA)

Landing page wajib memiliki Call to Action (CTA) untuk memudahkan pengunjung melakukan sesuatu yang kamu inginkan. Usahakan jangan ada link lain yang dapat mengurungkan niat pengunjung mengeklik CTA tersebut. Misalnya, kamu membuat landing page agar pengunjung dapat membeli produk melalui WhatsApp dengan CTA ‘Mulai Sekarang’, namun karena ada link lain seperti link social media, perhatian pengunjung dapat teralihkan dan tidak jadi mengeklik CTA ‘Mulai Sekarang’.  Salah satu contoh landing page yang baik adalah landing page milik digital agency, Brandztory. Hanya ada 2 CTA di mana semua CTA tersebut mengarahkan ke customer services di WhatsApp.

Perbedaan website
Contoh Landing Page (sc: dev.brandztory.com)

Untuk CTA pada website berbeda dengan landing page, tidak ada CTA khusus yang harus ada dalam website. Namun, untuk website bisnis usahakan ada CTA yang mengarahkan pengunjung untuk subscribe atau berkonsultasi langsung ke customer service. CTA pada website pun biasanya tidak hanya satu karena isinya yang sangat beragam, seperti tombol baca selengkapnya, share ke social media, dan lain-lain.

4. Desain

Desain landing page terlihat lebih simpel, tidak banyak grafis, dan mudah dipahami oleh pengunjung. Desainnya lebih fokus untuk penjualan saja agar pengunjung pun tidak terkecoh dengan hal lainnya yang membuat mereka mengurungkan niatnya untuk membeli. Sedangkan, desain website lebih kompleks agar pengunjung tertarik untuk berada di website itu selama mungkin karena ada banyak informasi perusahaan yang harus tersampaikan.

Ciri-Ciri Landing Page dan Website

Selain perbedaan di atas, ada beberapa karakteristik yang dapat memudahkan kamu mengidentifikasi saat mencari referensi, antara lain:

1. Ciri-ciri Landing Page

  • Dibuat sebagai laman khusus untuk penjualan. Namun, tak menutup kemungkinan landing page dibuat terpisah dengan website utama.
  • Berisi konten penjualan, seperti informasi produk, harga, periode promo, cara membeli, dan lainnya.
  • Laman khusus untuk mengajak pengunjung untuk melakukan sesuatu hal yang spesifik, seperti melakukan pembelian, mengisi formulir leads, dan subscribe newsletter

2. Ciri-ciri Website

  • Merupakan keseluruhan halaman yang berfungsi untuk memberikan informasi secara menyeluruh. Biasanya terdapat profil perusahaan, blog, situs penjualan, dan lain-lain.
  • Memiliki beberapa menu yang berisi informasi perusahaan.
  • Terdapat homepage di laman utama yang berisi informasi perusahaan. Pada homepage terdapat navigasi yang mengarahkan ke halaman lain. 
perbedaan landing page dan website
Contoh Beberapa Menu pada Website (sc: www.brandztory.com)

Manfaat Landing Page dan Website

Kesimpulannya, landing page bermanfaat untuk fokus mengarahkan pengunjung melakukan konversi, sedangkan website memiliki fungsi umum sesuai kebutuhan perusahaan. Berarti website tidak lebih bermanfaat dibandingkan landing page dong? Belum tentu. Semuanya kembali ke tujuan dasar pengembangan bisnis yang sedang kamu lakukan. Website sangat bermanfaat untuk meningkatkan brand persona, kepercayaan konsumen, dan brand awareness.

Sedangkan, landing page bagus untuk kamu yang ingin meningkatkan pemasaran melalui iklan di platform manapun. Link landing page dapat berfungsi sebagai CTA dan laman penawaran lengkap yang memudahkan pelanggan. Jika kamu memiliki budget, akan lebih baik jika kamu membuat keduanya untuk boosting penjualan sekaligus brand awareness. Pelanggan yang tertarik dengan penawaran di landing page pun merasa aman dengan adanya website utama dari brand tersebut.

Intinya, keduanya sama-sama penting dan bermanfaat. Yang terpenting sesuaikan dengan fokus tujuan pengembangan bisnismu karena pada dasarnya website adalah eksistensi brand kamu di internet dan sangat bermanfaat untuk mengembangkan  suatu perusahaan.

Mudah Buat Website Di Sini!

Gimana? Apakah kamu sudah memutuskan manakah yang bisnis kamu butuhkan? Konsultasikan dengan tim Brandztory melalui link ini atau bisa chat kami melalui Whatsapp di nomor: +628118811598 untuk mendapatkan website keren sesuai kebutuhanmu, kunjungi landing page kami di dev.brandztory.com untuk melihat demonya.